INTERPRETASI KADONG GELONG BUGI’ DALAM MASYARAKAT TORAJA
KAJIAN SEMIOTIK
DOI:
https://doi.org/10.47178/mataallo.v1i1.1257Keywords:
gelong bugi', toraja, semiotikAbstract
Kadong gelong bugi’sebagai sastra lisan yang bernilai budaya lokal Toraja perlu mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna Kadong Gelong Bugi’ dalam acara ritual adat rambu tuka’. Menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis semiotika. Semiotika, adalah pendekatan analisis yang digunakan untuk mencari makna dalam sebuah tanda. Tandadipandang dari dua sisi yakni penanda (signifier) adalah bentuk dan petanda (signified) adalah makna. Hubungan keduanya membentuk signifikasi berdasarkan aturan atau konvensi tertentu. Kadong gelong bugi’ merupakan pernyataan atau penggambaran keberhasilan keluarga tongkonan, kemasyhuran budaya Toraja, tongkonan sebagai pusat kebersamaan rumpun keluarga. Pengungkapan tersebut sesungguhnya bermakna penyampaian doa pengharapan dan permohonan, rasa syukur, dan kekaguman terhadap budaya dan alam sebagai ciptaan Tuhan.