KLASIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN BUAH KOPI MENGGUNAKAN METODE CONVOLUTIONAL SVM
DOI:
https://doi.org/10.47178/rebh5066Keywords:
Kopi, racutan, sortasi, Convolutional SVM, Mobilenetv3, VGG19, Inceptionv3Abstract
Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia khususnya di Toraja yang banyak diminati oleh masyarakat lokal maupun mancanegara. Pemetikan buah kopi masih dilakukan secara tradisional baik secara racutan atau rampasan dengan cara memanen semua buah kopi, baik yang berwarna merah maupun yang masih berwarna hijau sehingga semua buah kopi yang dipanen masih bercampur. Petani kopi masih cenderung melakukan proses sortasi secara manual dengan mengandalkan penglihatan secara subjektif. Akan tetapi, proses sortasi secara manual membutuhkan tenaga, waktu serta tidak konsistennya tingkat kematangan buah kopi. Oleh karena itu, untuk membantu pekerjaan para petani dalam memisahkan buah kopi berdasarkan tingkat kematangannya diperlukan pemodelan yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan tingkat kematangannya. Metode convolutional SVM adalah salah satu metode yang digunakan untuk melakukan klasifikasi karena memiliki kinerja yang baik. Adapun model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu MobileNetv3, VGG19, Inceptionv3 yang digunakan untuk mengatasi kebutuhan akan computing resource berlebih yang dimulai dari proses preprocessing, pembangunan model, pelatihan model, training model serta pengujian.. Pengujian model pada penelitian ini menggunakan confusion matrix yang menghasilkan akurasi 98% dari total dataset.