Pengaruh Akreditasi Sekolah Terhadap Implementasi PPK Berbasis Masyarakat Di SD Se-Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman
DOI:
https://doi.org/10.47178/elementary.v3i2.1105Keywords:
Akreditasi sekolah, implementasi PPK berbasis masyarakatAbstract
Latar belakang penelitian ini adalah adanya program Penguatan pendidikan Karakter (PPK) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat hingga di tingkat sekolah. PPK merupakan gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan. PPK sudah diberlakukan secara mandiri dan diimplementasikan kepada seluruh sekolah. Implementasi program PPKdilaksanakan melalui 3 basis diantaranya adalah basis masyarakatyang dikenal dengan PPK berbasis masyarakat yaitu dengan melibatkan mitra yang ada di masayarakat atau lingkungan sekitar sekolah untuk mencapai lima nilai utama karakter. Setiap sekolah tanpa dibedakan status akreditasinya memiliki kewenangan dalam mengimplementasikan PPK secara penuh berdasarkan program dan kreativitas pada setiap sekolah. Akreditasi sekolah merupakan salah satu acuan evaluasi program yang telah dirancang untuk mengetahui tingkat kelayakan satuan pendidikan terhadap program pendidikan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh akreditasi sekolah terhadap implementasi PPK berbasis masyarakat di sekolah dasar se-Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan populasi 204 guru kelas di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman yang berjumlah 30 sekolah dasar dan sampel sebanyak 132 guru kelasantara guru kelas I-VI di sekolah dasar Negeri se-Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, wawancara, dan studi dokumenter, sedangkan instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesionerpertanyaan tertutup dan kuesioner pertanyaan terbuka. Pada kuesioner pertanyaan tertutup guru dinyatakan telah mengimplementasikan jika menjawab ”ya”bernilai 1 dan belum mengimplementasikan jika menjawab ”tidak” bernilai 0. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis uji t. Hasil pengujian diperoleh nilai rhitung < rtabel = 0,146 < 0,291, berarti akreditasi sekolah mempunyai pengaruh yang signifikan dengan signifikansi “sangat rendah” terhadap implementasi PPK berbasis masyarakat. Koefisien determinan diperoleh hasil 2,1%, berarti ada pengaruh antara akreditasi sekolah terhadap implementasi program PPK berbasis masyarakat. Pada penghitungan uji t diperoleh t = 0,78, menunjukkan nilai thitung< dari ttabel yaitu 0,78 < 2,048 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antaraakreditasi sekolah terhadapimplementasi PPK berbasis masyarakat di sekolah dasar se-Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.