ANALISIS TEGANGAN BENDING DAN STRUKTUR MIKRO STRIP BAMBU PETUNG (DENDROCALAMUS ASPER) AKIBAT PERLAKUAN PERENDAMAN AIR BELERANG DINGIN
DOI:
https://doi.org/10.47178/dynamicsaint.v4i1.688Keywords:
strip bambu petung, air belerang dingin, tegangan bending, struktur mikro, variasi waktu rendamAbstract
Pada zaman modern khususnya Indonesia kebutuhan akan material sangat dibutuhkan oleh manusia, khususnya bambu sebagai material baik bahan bangunan maupun bahan kerajinan. Maka dari itu penulis terdorong untuk meneliti dengan tujuan untuk menganalisis tegangan bending dan struktur mikro strip bambu petung (Dendrocalamus asper) akibat perlakuan perendaman air belerang dingin.
Material yang diteliti pada pengujian ini adalah strip bambu petung yang dipotong menjadi 25 sampel, masing-masing terdiri dari 5 sampel yang direndam menggunakan air belerang dingin dengan variasi waktu 1, 2, 3, dan 4 hari untuk pengujian tegangan bending dan struktur mikro. Pada tabel analisis tegangan bending diperoleh nilai rata-rata untuk normal diperoleh nilai tegangan bending rata-ratanya 192 N/mm2, 1 hari diperoleh nilai tegangan bendingnya rata-ratanya 189 N/mm2, 2 hari diperoleh nilai tegangan bendingnya rata-ratanya 214 N/mm2, 3 hari diperoleh nilai tegangan bending rata-ratanya 208 N/mm2, dan 4 hari diperoleh nilai tegangan bendingnya rata-ratanya 267 N/mm2.
Dengan melihat hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu perendaman air belerang dingin akan berpengaruh pada tegangan bendingnya selain 1 hari, yaitu nilai tegangan bending tertinggi 267 N/mm2 dan terendah 189 N/mm2 yang diperoleh pada perendaman selama 4 hari dan 1 hari.
Terlihat berbedaan strip bambu petung pada saat sebelum melalui perlakuan hingga mendapat perlakuan dengan perendaman kedalam air belerang selama 1, 2, 3, dan 4 hari. Strip bambu petung tanpa perlakuan terlihat permukaan masih kasar dari warna serat masih terlihat kusam, perbedaan yang terjadi dengan perlakuan perendaman selama 1 hari terlihat warna serat menjadi mulai berbeda warna strip bambu petung mulai berwarna cokelat dan permukaan mulai halus, dan pada strip bambu petung dengan perlakuan 2, 3, dan 4 hari perendaman terlihat warnanya pun semakin terlihat sangat berbeda dari strip bambu petung tanpa perlakuan. Ini menujukan bahwa semakin lama perendaman akan semakin berpengaruh karena banyak air yang diserap atau yang masuk ke dalam strip dan warnya yang awalnya cerah semakin lama menjadi gelap kecokelatan.