UJI DAYA HASIL DAN KARAKTERISASI AGRONOMI 15 GALUR F4 PADI TIPE BARU AROMATIK TOLERAN CEKAMAN SUHU RENDAH
DOI:
https://doi.org/10.47178/avvmjz46Keywords:
Aromatik, Daya Hasil, Galur, Karakterisasi.Abstract
Padi Aromatik merupakan padi yang memiliki aroma yang khas sehingga
mutu beras menjadi tinggi. Galur persilangan padi aromatik lokal Toraja perlu
dilakukan uji daya hasil untuk mencari produksi terbaik. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menguji galur-galur F4 PTB padi aromatik hasil persilangan pada
empat lokasi yang berbeda ketinggian di Toraja. Penelitian ini dilaksanakan dari
bulan Mei sampai bulan Oktober 2021 di 4 Kecamatan di Toraja yaitu Rantebua,
Tallunglipu, Bittuang dan Sesean Suloara. Penelitian ini menggunakan rancangan
acak kelompok gabungan, setiap galur diulang tiga kali pada setiap lokasi, setiap
petak terdiri atas 5 baris tanam dengan jarak tanam 25x25 cm. Karakter yang diamati
sejumlah karakter agronomi komponen hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
daya hasil galur tertinggi diperoleh pada lokasi Tallunglipu oleh galur F4UKIT102-
2-312 yaitu 8.02 ton/Ha, F4UKIT102R-2-018 (8.0 ton/Ha), F4UKIT102-2-010 (7.8
ton/Ha), F4UKIT103-2-019 (7.4 ton/Ha), dan F4UKIT102-2-056 (7.1 ton/Ha).
Karakter agronomi tinggi tanaman terbaik dihasilkan oleh galur F4UKIT103-2-110,
F4UKIT103-2-078, dan F4UKIT103-2-100. Umur panen terbaik yaitu galur
F4UKIT102-2-056, F4UKIT101-2-188, dan F4UKIT103-2-094. Jumlah anakan
terbaik yaitu F4UKIT102R-2-018, F4UKIT102R-2-100, F4UKIT102R-2-078,
F4UKIT102-2-010, F4UKIT103-2-100, dan F4UKIT103-2-110. Panjang bulir
terbaik yaitu galur F4UKIT102R-2-078, F4UKIT102-2-312, F4UKIT102R-2-018,
F4UKIT103-2-019, F4UKIT102-2-010, dan F4UKIT102-2-188. Jumlah gabah
terbaik yaitu galur F4UKIT102-2-312, F4UKIT102R-2-018, F4UKIT102-2-010,
F4UKIT102-2-078 dan F4UKIT102R-2-001. Panjang gabah terbaik yaitu galur
F4UKIT103-2-110, F4UKIT102R-2-018, dan F4UKIT103-2-094. Bobot gabah
bernas per malai dan rumpun yaitu galur F4UKIT102-2-312, F4UKIT103-2-018,
F4UKIT102-2-010, F4UKIT102-2-019, dan F4UKIT102R-2-078. Hasil analisis
heritabilitas menunjukkan nilai haritabilitas yang sangat tinggi pada semua karakter
yang diuji. Karakter yang memiliki korelasi positif terhadap peningkatan potensi
produktivitas yaitu karakter bobot gabah bernas per rumpun, jumlah gabah bernas
per malai, panjang bulir dan jumlah anakan produktif. Galur yang memiliki mutu
nasi tertinggi adalah galur F4UKIT102-2-056, F4UKIT102-2-010, dan F4UKIT103-
2-094. Galur agak toleran terhadap suhu rendah yaitu F4UKIT102R-2-100,
F4UKIT102R-2-018, F4UKIT102-2-024, dan F4UKIT102R-2-078.
References
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, B. (2015). Potensi Padi Liar
sebagai Sumber Genetik dalam
Pemuliaan Padi. In Iptek Tanaman
Pangan (Vol. 1, Issue 2).
Puslitbang Tanaman Pangan.
http://repository.pertanian.go.id/han
dle/123456789/4273
Jurnal Ilmiah Agrosaint. Volume 13, Nomor 1, 2022 ISSN 2086-2237
Azra, I. (2012). Sifat Agronomis ,
Heritabilitas dan Interaksi G x E
Galur Mutan Padi Gogo ( Oryza
sativa L .) Agronomic Traits ,
Heritability and G x E Interaction
of Upland Rice ( Oryza sativa L .)
Mutant Lines. 40(2), 105–111.
Basuchaudhuri P. (2016). Cold
Tolerance In Rice Cultivaton A
science publishers book. In india
research.
Donoso-Ñanculao, Gabriel, Mario
Paredes, Viviana Becerra, Camila
Arrepol, and Mónica Balzarini.
“GGE Biplot Analysis of
Multi-Environment Yield Trials of
Rice Produced in a Temperate
Climate.” Chilean Journal of
Agricultural Research 76(2):152–
doi: 10.4067/S0718-
Gunarsih, C., dan Sitaresmi, T. (2017).
Pembentukan Varietas Padi Sawah
Dataran Tinggi Toleran Cekaman
Suhu Rendah. Iptek Tanaman
Pangan. 11(2): 107–118.
Hidayat, R., & Adiredjo, A. L. (2020).
Keragaman Genetik dan
Heritabilitas Beberapa Karakter
Kuantitatif pada Populasi Tanaman
Padi (Oryza sativa L.) Generasi F2.
Jurnal Produksi Tanaman, 8(1),
–105.
ITIS. (2010). Poaceae update for ITIS, in
cooperation with Nature Serve, and
based on the Catalogue of New
World Grasses database and other
sources.
https://www.itis.gov/servlet/SingleR
pt. ITIS Report, Diakses 10 Februari
Kristamtini, K., Sutarno, S., Wiranti, E.
W., & Widyayanti, S. (2016).
Kemajuan Genetik dan Heritabilitas
Karakter Agronomi Padi Beras
Hitam pada Populasi F2. Jurnal
Penelitian Pertanian Tanaman
Pangan, 35(2), 119.
https://doi.org/10.21082/jpptp.v35n
2016.p119-124.
Kriswantoro, Haris, Etty Safriyani, ,
Purwaningsih, and Dan Siti
Herlinda. 2018. “Karakteristik
Agronomis Tiga Varietas Padi
(Oryza Sativa L.) Pada Dua Sistem
Tanam Benih Di Lahan Pasang
Surut.” Jurnal Agronomi Indonesia
(Indonesian Journal of Agronomy)
(2):140. doi:
24831/jai.v46i2.15781.
Kohyama K, Sodhi NS, Suzuki K,
Sasaki T. (2016). Texture evaluation
of cooked rice prepared from
Japanese cultivars using two-bite
instrumental test and
electromyography. Journal of
Texture Studies. 47: 188–198.
Kuwagata, T., J. Ishikawa S., H.
Hayashi, K., Nagasuga, K., Fukushi,
A., Ahmad, K., Takasugi, K., M.
dan Murai H. (2012). Influence of
low air humidity and low root
temperature on water uptake,
growth and aquaporin expression in
rice plants. Plant Cell Physiol. 53:
–1433.
Limbongan, Y. L. (2013). Karakterisasi
dan Daya Gabung Beberapa
Varietas Lokal dengan Padi Tipe
Baru Inpari 7. Agrosaint UKI
Toraja IV(2). 532–539.
Limbongan, Y., dan Djufry F. (2015).
Karakterisasi Dan Observasi Lima
Aksesi Padi Lokal Dataran Tinggi
Toraja, Sulawesi Selatan. Buletin
Plasma Nutfah. 21(2):61–70.
Li, Z., W., Chun-yan W., Zhong-jiel L.,
Ruil L., Yu–yao L., Ying, M., dan
Lian-minl, W. (2009). Rice cooling
injury in Heilongjiang Provience iv.
Effect of low temperature on rice
tillering. Heilongjiang Agri. Sci. 4.
Jurnal Ilmiah Agrosaint. Volume 13, Nomor 1, 2022 ISSN 2086-2237
Liu, K. and S.V. Muse. (2005).
PowerMarker: An integrated
analysis environment for genetic
marker analysis. Bioinformatics.
(9): 2128–2129.
Mildaerizanti, & Retno, P. (2016).
Pengaruh Cekaman Suhu Rendah
Terhadap Tanaman. Jurnal
Pengkajian Dan Pengembangan
Teknologi Pertanian, 1(1), 185–
Matsuo T., Futsuhara Y., Kikuchi F., dan
Yamaguchi H. (1997). Science of
the Rice Plant, Food and
Agriculture. Policy Research
Center, Tokyo.
Mertz, L. M., F. A. Henning, R. C.,
Soares, R. F., Baldiga, F. B., Peske,
dan Moraes D. M. (2009).
Physiological changes in rice seeds
exposed to cold in the germination
phase. Rev. Bras. Sement. 31:254-
Ninuk Herlina, and Amelia Prasetyorini.
“Effect of Climate Change on
Planting Season and Productivity of
Maize (Zea Mays L.) in Malang
Regency.” Jurnal Ilmu Pertanian
Indonesia 25(1):118–28. doi:
18343/jipi.25.1.118.
Nagarajan S, S.V. K., Jagadish, A.S.,
Hari Prasad, A.K., Thomar, A.,
Anand, M., Pal,
Oktapriatna, A. (2017). Uji Daya
Hasil Lanjutan 50 Galur-Galur
Harapan Padi Sawah Tipe Baru
(Oryza sativa L.) Generasi F7
Populasi IPB189, IPB190, dan
IPB191. Tesis Pascasarjana (S2)
Fakultas Pertanian Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Noor, A., Lubis, I., Ghulamahdi, M.,
Achmad Chozin, M., Anwar, K., &
Wirnas, D. (2012). The Effect of
Iron Concentration in Nutrient
Solution to Iron Toxicity Symptoms
and Growth of Rice. J. Agron.
Indonesia, 40(2), 91–98.
Nurhati, I., Ramdhaniati, S., & Zuraida,
N. (2016). Peranan dan Dominasi
Varietas Unggul Baru dalam
Peningkatan Produksi Padi di Jawa
Barat. Buletin Plasma Nutfah,
(1), 8.
https://doi.org/10.21082/blpn.v14n1
.2008.p8-13
Parari, T.Y. (2019) Karakterisasi dan
Daya Gabung F1 dan F1 Resiprok
Padi Arimatik Lokal Toraja x Inpari
Skripsi S1 Fakultas Pertanian
UKI Toraja. Tidak dipubliksikan.
Parari, T.Y., Riadi, M., Rinaldi, S.,
Limbongan, Y.L., & Putra, Y.B.
(2022) Uji Keberhasilan
Persilangan dan Penampilan F1
Pare Bau x Inpari 4. Jurnal Agro.
Vol 9: (edisi 1).
Peng.K., Agarwal. (2010). Local Climate
Effects Growth, Yield anda Grain
Quality Of Aromatic and Non
Aromatic Rice In Northwestern
India. Agriculture, Ecostems and
Enviroment, 138 : 278 - 281
Prabowo, H., Djoar, D. W., & Pardjanto.
(2014). Korelasi Sifat-Sifat
Agronomi dengan Hasil dan
Kandungan Antosianin Padi Beras
Merah Correlation of Agronomic
Characters with Yield and
Anthocyanin Content of Brown
Rice. Agrosains, 16(2), 49–54.
Purwaningsih, and S. D. Indrasari. 2019.
“The Paddy and Rice Quality of
Three Varieties of Indonesian Local
Aromatic Paddy.” IOP Conference
Series: Earth and Environmental
Science 309(1). doi: 10.1088/1755-
/309/1/012018.
Riyanto, A., Widiatmoko, T., &
Hartanto, B. (2012). Korelasi Antar
Komponen Hasil Dan Hasil Pada
Jurnal Ilmiah Agrosaint. Volume 13, Nomor 1, 2022 ISSN 2086-2237
Padi Genotip F5 Keturunan
Persilangan G39 X Ciherang.
Prosiding Seminar Nasional, 8–12.
Rindi, Y., Samboan, M., dan
Limbongan, Y. (2020).
Karakterisasi dan Seleksi F2 Hasil
Persilangan 5 Padi Lokal Toraja x
Inpari 4 dengan metode SSD. (S1),
Fakultas Pertanian UKI Toraja.
Belum Dipublikasikan.
Rohaeni, W. R., Susanto, U., Yunani, N.,
Usyati, N., dan Satoto, I. A. (2016).
Kekerabatan beberapa aksesi padi
lokal tahan hama penyakit
berdasarkan analisis polimorfisme
marka SSR. J. Agro Biogen. 12: 81-
Rozaq Khamid, Miftakhul Bakhrir.
“Review: Mekanisme
Tanaman Padi (Oryza Sativa L.)
Dalam Menghadapi Cekaman Suhu
Tinggi Pada Stadia Generatif.”
Jurnal Agrotek Indonesia 1(2). doi:
33661/jai.v1i2.345.
Salawati, S., Ende, S., & Suprianto, S.
(2021). Pengaruh Sistem Tanam
Terhadap Berat 1000 Butir Padi
Sawah Varietas Cigeulis Dan
Ciherang. Agrifor, 20(1), 113.
https://doi.org/10.31293/agrifor.v20
i1.5026
Sasmita, P., Suprihanto, Nugraha, Y.,
Hasmi, I., Satoto, Rumanti, I.,
Susanti, Z., Kusbiantoro, B.,
Rahmini, Hairmansis, A., Sitaresmi,
T., Suharna, Norvyani, M., &
Arismiati, D. (2020). Deskripsi
Varietas Unggul Padi 1943-1992.
http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id
/index.php/publikasi/buku/deskripsi
-varietas-unggul-baru-padi-2020
Sengxua, Pheng, Benjamin, K., Samson,
Bounphanousay, C., Sisavanh X.,
Khamsouk D., Harnpichitvitaya, D.,
Tamara, M., Jackson, dan Len J. W.
(2017). Adaptation of Rice (Oryza
Sativa L.) Genotypes in the Rainfed
Lowlands of Lao PDR. Plant
Production Science. 20(4): 477–84.
Sitaresmi, T., Rina H., Wening, A. T.,
Rakhmi, Yunani N., dan Untung, S.
(2015). Balai Besar Penelitian
Tanaman Padi Jl Raya. Pemanfaatan
Plasma Nutfah Padi Varietas Lokal
Dalam Perakitan Varietas Unggul.
Vol. 8.
Slamet, Agus, and Rajab. 2021.
“Keragaman Genetik Plasma
Nutfah Padi Lokal (Oryza Sativa L
.) Asal Buton Selatan.” Media
Agribisnis. 5(2):75–82.
sulaiman, A., Subagyono, K., Las I.,
Zaini, Z., Suryani, S., Susilowati,
H., Heryani, N., Mulyani, A., dan
Hamdani, A. (2018).
Membangkitkan Empat Juta Hektar
Lahan Sawah Tadah Hujan. Jakarta
: IAARD Press, 2018. ISBN: 978-
-344-224-9631.445.7
Susanti, Dyah., N.D. (2016). Evaluasi
Adaptasi Galur-Galur Padi Sawah
Dataran Tinggi Berumur Genjah
Produksi Tinggi. 77298. Deskripsi
Dokumen:
http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/li
bri2/detail.jsp?id=133772&lokasi=
lokal. diakses 10 Februari 2021.
Utama, M. Z. H. (2010). Penapisan
Varietas Padi Gogo Toleran
Cekaman Aluminium The. J.
Agron. Indonesia, 38(3), 163–169.
Wahyuti, T. B., Purwoko, B. S., Junaedi,
A., & Abdullah, B. (2013).
Hubungan Karakter Daun dengan
Hasil Padi Varietas Unggul
Correlation of Leaf Characteristics
and Yield of Various Types of Rice
Cultivars. 41(3), 181–187.
Jurnal Ilmiah Agrosaint. Volume 13, Nomor 1, 2022 ISSN 2086-2237
Wulandari, D. R. dan Arifin, N. S.
(2017). Uji Daya Hasil Pendahuluan
Beberapa Galur Jagung Manis (Zea
Mays L. Saccharata). Jurnal
Produksi Tanaman. E-ISSN 2527-
Yan, W. K., Glover, K. D., dan Kang,
M. S. (2010). Comment on “biplot
analysis of genotype×environment
interaction: Proceed with caution”.
Crop Science. 50: 1121-1123.
Yoshida, S. (1981b). Climate
environment and its influence on the
rice plant. In: Fundamentals of Rice
Crop Science. IRRI, Los Bonos pp.
–110.
Zhen, S. (2013). Galur Harapan Padi
Sawah Dataran Tinggi Berumur
Genjah New Rice Strain Highlands
Dwarf Aged. Jurnal Penelitian
Pertanian Terapan. 13(3):197–205.
Zulkifli, T. B. H., Tampubolon, K.,
Nadhira, A., Berliana, Y., Wahyudi,
E., Razali, & Musril. (2020).
Analisis pertumbuhan , asimilasi
bersih dan produksi terung dan
pupuk NPK growth. Jurnal Agrotek
Tropika, 8(2), 295–310.