Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Authors

  • Suri Toding Lembang Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Hersiyati Palayukan Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Novita Lusval Kadua’ Universitas Kristen Indonesia Toraja

DOI:

https://doi.org/10.47178/prosidingukit.v3i4.2334

Keywords:

Berpikir Kritis, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Abstract

Pembelajaran matematika di sekolah perlu mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Dalam memecahkan masalah, perlu kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis siswa perlu ditingkatkan. SPLDV merupakan salah satu materi dalam pembelajaran matematika yang membutuhkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel. Dalam penelitian digunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas VIIIB SMPN 1 Makale Utara yang terdiri dari 24 siswa. Dari hasil tes kemudian dipilih empat siswa sebagai subjek untuk diwawancai. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis yang terdiri dari 5 butir soal dan wawancara. Analisis data dilakukan pada hasil tes dan hasil wawancara. Hasil tes menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa pada kategori sangat rendah diperoleh 22 siswa atau sebesar 95,65%, serta 1 siswa atau sebesar 4,35% pada kategori rendah, 1 siswa lainnya tidak termasuk kategori manapun karena tidak mampu menuliskan jawaban pada lembar kerjanya. Adapun perolehan tiap indikator sebesar 37,08% untuk indikator interpretasi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum mampu memahami dengan baik. Untuk indikator analisis  sebesar 10,83%, artinya siswa belum mampu mengidentifikasi kaitan dari suatu pernyataan, pertanyaan dan konsep yaitu membuat model matematika. Kemudian indikator evaluasi sebesar 4,16% sebagai capaian paling sedikit yang artinya siswa belum mampu menyelesaikan soal dengan tepat. Adapun indikator inferensi sebesar 8,12% artinya siswa belum mampu membuat kesimpulan.

References

Achmad, A. (2007). Mari Belajar Berfikir Kritis.https://www.academia.edu/7921872/Mari_Belajar_Berfikir_Kritis

Ahmadi, Y. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa pada Materi Segitiga (Penelitian pada SMP Kharisma Bangsa). https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/32633

Karim, K., & Normaya, N. (2015). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Jucama di Sekolah Menengah Pertama. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 96.

Maya, F. A., Sari, I. K., & Zanthy, L. S. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif, Berpikir Kritis Matematik Siswa Smk Pada Materi Spldv. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 2(4), 167. https://doi.org/10.22460/jpmi.v2i4.p167-176

Rahmayanti, R., Syofiana, M., & Ramadianti, W. (2022). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (spldv). 7(https://e-journal.my.id/pedagogy/issue/view/89), 94.

Rani, F. N., Napitupulu, E., & Hasratuddin. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education Di Smp Negeri 3 Stabat. 11(1).

Saputra, H. (2020). Kemampuan Berfikir Kritis Matematis. Perpustakaan IAI Agus Salim, 2, 1–7.

Sumarmo, U. (2013). Berpikir dan Disposisi Matematika Serta Pembelajarannya.

Tampubolon, Y. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Kreatif Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa-Siswi Kelas Xi Sma Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun 2022/2023.

Zubaidah, S. (2010, January 1). Berpikir Kritis: Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi yang Dapat Dikembangkan melalui Pembelajaran Sains.

Downloads

Published

2023-12-20