Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
DOI:
https://doi.org/10.47178/prosidingukit.v3i4.2329Keywords:
Analisis, Kemampuan Pemecahan, MenyelesaikanAbstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tikala dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Sumber data dalam penelitian ini siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tikala. Dalam penelitian ini digunakan instrumen berupa tes untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif. Subjek penelitian terdiri atas 2 siswa dengan nilai hasil tes SPLDV tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas VIII SMPN I Tikala mampu menyelesaikan soal system persamaan linear dua variabel (SPLDV) menggunakan 3 metode yaitu metode eliminasi, metode subsitusi dan metode gabungan elimansi dan subsitusi. Dalam menyelesaikan SPLDV menggunakan metode eliminasi, siswa kelas VIII SMPN 1 Tikala mampu melalui tahap memahami masalah, Menyusun rencana penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai perencanaan dan memeriksa kembali. Ketika menyelesaikan masalah SPLDV menggunakan metode subsitusi, siswa kelas VIII SMPN 1 Tikala mampu melalui tahap Menyusun rencana penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai perencanaan dan memerikasa Kembali. Pada saat menyelesaian SPLDV menggunakan metode gabungan eliminasi dan subsitusi, siswa kelas VIII SMPN 1 Tikala mampu melalui tahap dalam memahami masalah, Menyusun rencana penyelesaian, menyelesaikan sesuai perencanaan dan memeriksa Kembali.
References
Bernard, M., Nurmala, N., Mariam, S., & Rustyani, N. (2018). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Kelas IX Pada Materi Bangun Datar. SJME (Supremum Journal of Mathematics Education), 2(2), 77–83.
Febrianingsih, F. (2022). Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 119–130.
Hidayat, W., & Sariningsih, R. (2018). kemampuan pemecahan masalah matematis dan Adversity Quotient siswa melalui pembelajaran open ended. Tubercle and Lung Disease, 77(3), 244–249.
Isnawan, M. G. (2015). Pengkategorian Kesadaran Metakognitif Mahasiswa pada Pembelajaran Aljabar Linier di AMIKOM Mataram. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika Uny , 187–192.
Muna, I., & Mubarokah, L. (2014). Proses Berpikir Siswa Climber dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo, 2(2), 143–150.
Mustamin Anggo. (2011). Pelibatan Metakognisi dalam Pemecahan Masalah Matematika. Pelibatan Metakognisi Dalam Pemecahan Masalah Matematika, 01(April), 25–32.
Reno, P., Geni, L., & Hidayah, I. (2017). Unnes Journal of Mathematics Education Research Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pembelajaran Problem Based Learning Bernuansa Etnomatematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Abstrak. 6(1), 11–17.
Santi, P., & Mertika. (2022). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dari Self confidence. Arus Jurnal Pendidikan, 2(1), 47–53.
Saputri, Y., & Wardani, K. W. (2021). Meta Analisis: Efektivitas Model Pembelajaran Problem Solving dan Problem Based Learning Ditinjau Dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika SD. Jurnal Cendekia?: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 935–948.
Tina, S. S. (2022). peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui pembelajaran berbasi masalah. JUPE?: Jurnal Pendidikan Mandala, 7(2).
Widjajanti, D. B. (2009). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika: Apa dan Bagaimana Mengembangkannya. Seminar Nasioanal FMIPA, 5, 1–11.
Witri, N. A. (2014). peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematika melalui pembelajaran pendidikan matematika realistik untuk siswa SMP Negeri di Kabupaten Garut. Applied Microbiology and Biotechnology, 85(1), 2071–2079.