ANALISA PENGARUH GERAK MAKAN DAN PUTARAN SPINDEL TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 42 PADA PROSES PERMESINAN BUBUT DENGAN PAHAT KARBIDA
Keywords:
Baja ST 42, Gerak makan/Feeding, Spindle rotation, Surface RoughnessAbstract
Proses pembubutan merupakan salah satu bagian proses utama dalam industri. Baja merupakan suatu material yang mempunyai peranan penting dalam dunia industri, baja sering kali digunakan dalam pembuatan komponen mesin dan kinstruksi. Proses pembubutan sendiri dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki karakteristik geometri ideal apabila produk tersebut memiliki dimensi yang tepat, dan bebentuk sempurna serta memiliki permukaan yang halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gerak makan dan putaran spindel pada proses pemmbubutan baja ST 42 terhadap kekasaran permukaan. Hasil metode penelitian ini yang dilakukuan dengan menggunakan metode eksperimen kemudian melakukan pengolahan data hasil kekasaran pada proses pembubutan dengan variasi gerak makan (a) 0,3 mm/put; (b) 0,6 mm/put; (c) 0,9 mm/put; (d) 1,2 mm/put; (e) 1,5 mm/put; (f) 1,8 mm/put dengan menggunakan putaran spindel yang sama 900 rpm sehingga didapatkan nilai kekasaran tertinggi yaitu pada gerak makan 1,8 mm/put dengan nilai kekasarannya 0,73 µm dan nilai kekasaran paling rendah terdapat pada gerak makan 0,3 mm/put yaitu sebesar 0,035µm. dan pada proses pembubutan dengan variasi putaran spindel (a) 240 rpm; (b) 360 rpm; (c) 520 rpm; (d) 640 rpm; (e) 750 rpm; (f) 900 rpm dengan menggunakan gerak makan yang sama yaitu 0,3 mm/put sehingga didapatkan nilai kekasaran tertinggi pada putaran spindel 900 rpm dengan nilai kekasarannya 0,074 µm dan nilai kekasaran paling rendah terdapat pada variasi putaran spindel 240 rpm yaitu 0,061 µm