PERANAN TO PARENGE DALAM MENYELESAIKAN MASALAH DI TANA TORAJA

Authors

  • Sucianti Kamaruddin Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Rensi Matangkin Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Maria Marike Bura Tasik Universitas Kristen Indonesia Toraja

Keywords:

To Parenge, masalah

Abstract

Pendekatan lokal adalah salah satu pendekatan yang paling efektif untuk penyelesaian sengketa lokal. To Parengge merupakan wujud kearifan lokal suku Toraja terpilih, yang terbentuk dari keluarga Tongkonan. To Parengge adalah Wakil Ketua yang membidangi keberlangsungan dan pengembangan Tongkonan  dari tahun ke tahun (Tongkonan masyarakat etnis Toraja secara fisik terdiri dari  bangunan dan secara sosial budaya merupakan  ikatan dan perekat keluarga. Itu adalah simbol). Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan potensi kearifan lokal To Parengge dalam peran pengelolaan penyelesaian sengketa dan proses penetapan To Parengge di masyarakat Toraja sebagai lembaga yang bertanggung jawab menyelesaikan  konflik-konflik tanah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengungkap fenomena sosial dengan menggunakan data dari  wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) To Parengge merupakan salah satu bentuk kearifan lokal etnis Toraja, statusnya sebagai pemimpin informal diakui peranannya dalam menyelesaikan masalah sosial khususnya dalam kasus konflik sengketa lahan;(2) To Parengge sebagai pimpinan adalah lembaga yang dibentuk oleh keluarga dari pemilik Tongkonan melalui proses kombongan (musyawarah) (3) Sebagai lembaga lokal, To Parengge  merupakan  kerangka penyelesaian sengketa yang berperan dalam menengahi dan  memperjuangkan kepentingan bersama pemilik keluarga Tongkonan di wilayah Lembang/Desa. Setiap Tongkonan memiliki beberapa Tongkonan, dan setiap Tongkonan terdiri dari beberapa keluarga dengan pemilik. To Parengge akan menjadi pemimpin/perwakilan dari beberapa keluarga sebagai pemilik Tongkonan

Downloads

Published

2022-06-07