PERANAN TO PARENGE DALAM MENYELESAIKAN MASALAH DI TANA TORAJA
Keywords:
To Parenge, masalahAbstract
Pendekatan lokal adalah salah satu pendekatan yang paling efektif untuk penyelesaian sengketa lokal. To Parengge merupakan wujud kearifan lokal suku Toraja terpilih, yang terbentuk dari keluarga Tongkonan. To Parengge adalah Wakil Ketua yang membidangi keberlangsungan dan pengembangan Tongkonan dari tahun ke tahun (Tongkonan masyarakat etnis Toraja secara fisik terdiri dari bangunan dan secara sosial budaya merupakan ikatan dan perekat keluarga. Itu adalah simbol). Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan potensi kearifan lokal To Parengge dalam peran pengelolaan penyelesaian sengketa dan proses penetapan To Parengge di masyarakat Toraja sebagai lembaga yang bertanggung jawab menyelesaikan konflik-konflik tanah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengungkap fenomena sosial dengan menggunakan data dari wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) To Parengge merupakan salah satu bentuk kearifan lokal etnis Toraja, statusnya sebagai pemimpin informal diakui peranannya dalam menyelesaikan masalah sosial khususnya dalam kasus konflik sengketa lahan;(2) To Parengge sebagai pimpinan adalah lembaga yang dibentuk oleh keluarga dari pemilik Tongkonan melalui proses kombongan (musyawarah) (3) Sebagai lembaga lokal, To Parengge merupakan kerangka penyelesaian sengketa yang berperan dalam menengahi dan memperjuangkan kepentingan bersama pemilik keluarga Tongkonan di wilayah Lembang/Desa. Setiap Tongkonan memiliki beberapa Tongkonan, dan setiap Tongkonan terdiri dari beberapa keluarga dengan pemilik. To Parengge akan menjadi pemimpin/perwakilan dari beberapa keluarga sebagai pemilik Tongkonan