DIGITAL HUMANISTIC DAN CARA BARU MENGAJAR (Konseptual Digitalisasi Pembelajaran Terintegrasi Nilai Budaya Lokal)
Keywords:
Pembelajaran, digitalisasi, kearifan lokal, teknologi informasiAbstract
Revolusi informasi telah membawa kemampuan untuk berkomunikasi dengan mudah dengan setiap orang lain dan untuk mengakses berbagai bentuk informasi dan pengetahuan tanpa ada kekhawatiran. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi perlu juga kita mengimbangi dengan adanya kearifan lokal, dimana di zaman serba canggih ini kita sebagai generasi muda sekaligus menjadi warga negara Indonesia yang berbudaya dan memiliki wawasan luas. Kita sangat penting dan perlu tahu tentang teknologi dan kearifan lokal budaya kita. Digitaliasasi pada sektor pendidikan memicu terciptanya kecerdasan buatan (artificial intelligent) yang bisa sangat dengan cepat menjawab dan menyediakan sumber informasi bagi siswa, teknologi ini menjadi sangat memungkinkan karena didukung oleh sistem cognitive computing, sebuah platform komputasi yang dapat berfikir secara realtime layaknya manusia. Dalam masyarakat kita yang kontemporer dan berorientasi teknologi, pendidik di sekolah dan pendidikan tinggi diharapkan untuk secara teratur memasukkan teknologi digital ke dalam pengajaran dan pembelajaran siswa mereka. Pembelajaran Humanis perlu menjadi penekanan dalam pembelajaran bebasis digital. Karena secanggih apapun teknologi, tidak akan bisa menggantikan peran guru sebagai pendidik. Pembelajaran berbasis digital melibatkan penggunaan akal budi sehingga dari perlakuan-perlakuan tersebut, tergambar hasil aktivitas budi manusia. Akumulasi dari hasil aktivitas budi dalam menyikapi serta memperlakukan lingkungan, yang disebut pengetahuan lokal atau biasa disebut kearifan lokal, menjadi sangat penting.