PERAN TONGKONAN SANGPULO DUA DALAM MASYARAKAT TORAJA

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran Tongkonan Sangpulo Dua yang terdiri dari Tongkonan Karua (delapan tongkonan) dan Tongkonan A’pa’ (empat tongkonan) dalam masyarakat Toraja. Tongkonan merupakan rumah adat Toraja. Tongkonan bukanlah rumah pribadi atau perseorangan tetapi diwariskan secara turun temurun oleh keluarga atau marga suku Toraja. Tongkonan dikenal dengan keunikannnya baik itu dari segi bentuk dan perannya, sama halnya dengan tongkonan yang ada di Sillanan-Pemanukan memiliki keunikan dan peran masing-masing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif studi pustaka, pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Tongkonan Sangpulo Dua yang terletak di Tana Toraja bagian selatan. Data diperoleh melalui penelusuran pustaka baik itu dari jurnal, buku, media sosial seperti facebook dan hasil observasi dan wawancara di lapangan yaitu hasil wawancara dengan tokoh adat. Hasil penelitian mengemukakan keturunan dari 12 Tongkonan memegang peranan dalam masyarakat. Keturunan dari tongkonan menggambarkan strata sosial masyarakat. Strata sosial di masyrakat Sillanan dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu ma’ dika ( darah biru/keturunan bangsawan), to makaka (orang merdeka/ bebas) dan kaunan (budak). Sehingga dari setiap Tongkonan mempunyai peranan masing-masing.